Kamis, 25 Oktober 2012

makalah visi misi pendidikan pancasila

PENDAHULUAN Saat ini pendidikan menjadi aspek yang paling utama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Pendidikan menjadi hal utama dikarenakan orang yang mempunyai pendidikan yang tertinggi akan dihargai oleh masyarakat. Oleh sebab itu pendidikan menjadi tujuan utama untuk mencari penghidupan yang lebih layak di masyarakat. Namun, dengan makin banyaknya manusia yang hanya mengejar pendidikan saja, ia lupa akan karakter dan moral bangsa sekarang. Bangsa Indonesia saat ini moralnya sudah mulai pudar. Sehingga sekarang banyak sekolah – sekolah yang kurang memperhatikan norma dan moral anak didiknya. Meskipun disetiap sekolah sudah ada Pendidikan Kewarganegaraan, tapi hal itu tidak berarti. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila ditanamkan kembali pada peserta didik terutama mahasiswa agar moralnya bisa diperbaiki. Hal tersebut dapat dilaksanakan jika mahasiswa mengetahui apa visi dan misi pendidikan pancasila serta hakekat pancasila. Dengan adanya Pendidikan Pancasila kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih baik karena moral dan norma akan ditaati oleh anggotanya berlandaskan nilai- nilai pancasila. Dari landasan pancasila tersebut, setiap orang dalam bertindak akan dilakukan lebih mencerminkan sikap nilai –nilai yang ada di Pancasila.  PEMBAHASAN A. Visi Pendidikan Pancasila Dalam pendidikan pancasila mempunyai visi atau tujuan yang ingin dicapai. Visi dari pendidikan pancasila adalah menjadi Sumber nilai dan pedoman pengembangan kepribadian. Dari visi tersebut dapat dijelaskan lebih detailnya bahwa pancasila sebagai sumber nilai dijadikan landasan pokok,landasan fundamental bagi penyelenggaraan Negara Indonesia. Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Visi pendidikan diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab berorientasi pada kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung jawab sebagai seorang warga negara dalam memecahkan berbagai masalah dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Sifat intelektual tersebut tercermin pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sdangkan sifat penuh tanggung jawab diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan ditilik dari aspek iptek, etika ataupun kepatutan agama serta budaya. Pendidikan Pancasila mempunyai visi untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku : 1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya. 2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya. 3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia. Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Dari nilai- nilai tersebut sangatlah bermakna bagi kehidupan bernegara. Sehingga dari nilai pancasila tersebut bisa dijadikan pedoman untuk pengembangan kepribadian. Jika kita masing- masing mengembangkan kepribadian dengan bersumber nilai pancasila tersebut maka akan diperoleh kehidupan yang aman dan bersatu dengan baik. Jadi pancasila menjadi sumber nilai untuk landasan atau pedoman pengembangan kepribadian individu. Dengan begitu akan tercipta negara dengan bercirikan nilai pancasila. B. Misi Pendidikan Pancasila Dalam pendidikan pancasila terdapat beberapa hal. Hal tersebut yang menjadikan wujud dari visi pendidikan pancasila diatas tadi. Misi dalam pendidikan pancasila ialah 1. Mewujudkan nilai dasar Nilai dasar yang dimaksud disini ialah nilai – nilai pancasila. Yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai keraktayan dan nilai keadilan. a) Nilai Ketuhanan Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama. b) Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. c) Nilai Persatuan Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.. d) Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. e) Nilai Keadilan Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah ataupun batiniah. 2. Menumbuhkan kesadaran Dengan kita mengetahui nilai- nilai pancasila tersebut, kita bisa menjaga perbuatan sehari- hari kita. Dari nilai tersebut pula kita akan sadar dalam berperilaku. Dalam kehidupan sehari- hari pengamalan nilai pancasila sangatlah penting, sehingga butuh kesadaran dari dalam hati kita utnuk bersikap sesuai dalam pancasila tersebut. Jika hal itu dilakukan oleh setiap orang maka akan terbentuk negara yang berjiwa pancasila. Tidak hanya itu saja, kita juga harus sadar bahwa kita hidup di dunia ini karena adanya Tuhan Yang Maha Esa. Jadi dalam menjalani kehidupan sehari- hari kita harus selalu ingat kepada yang menciptakan alam semesta ini. Sehingga jika akan berbuat sesuatu harus sadar tentang apa yang dilakukannya tersebut. Dari adanya nilai pancasila menjadi dasar sumber nilai tersebut bisa menumbuhkan kesadaran pribadi baik dalam bertingkah laku maupun dalam segala hal. Sehingga kehidupan dalam bernegara bisa menjadi lebih baik dan berlandaskan pancasila. 3. Menumbuhkan sikap dan perilaku Dengan adanya pendidikan pancasila bisa terwujud sikap dan perilaku yang mengamalkan nilai- nilai pancasila. Sehingga dalam bersikap seseorang akan berpegang pada landasan kelima dasar nilai pancasila. Misalnya saat sedang rapat dan terjadi perdebatan yang tiada hentinya. Maka orang tersebut akan menengahi dan memberi jalan keluar berupa mufakat atas kesepakatan bersama. Dengan hal tersebut dilakukan ia telah bersikap nilai pancasila yang ke empat mengenai kerakyatan. Dalam berperilaku seseorang yang telah berlandaskan pancasila juga akan mengamalkanya dalam perbuatan sehari- hari. Jika hal tersebut terus dilakukan dan diajrakan saat mendidik anak, maka anak juga mengikuti perilaku yang sesuai dengan tuntutan dalam nilai pancasila. Perilaku yang baik dan sikap yang baik akan menimbulkan dampak yang baik pula. Sehingga dalam misi pendidikan pancasila bisa menumbuhkan sikap dan perilaku yang bersumber nilai- nilai pancasila. 4. Menumbuhkan tanggung jawab moral, IPTEK dan seni Dengan adanya pendidikan pancasila bisa terwujud nilai dasar, kesadaran, sikap dan perilaku berdasar pancasila. Begitu juga dengan tanggung jawab moral, IPTEK dan seni akan bersendikan nilai- nilai dasar pancasila. Jika seseorang sudah berlandaskan asas nilai pancasila maka ia akan mempunyai rasa tanggung jawab moral yang besar. Karena didalam pancasila kita harus bisa bertanggung jawab mengenai apa yang telah dilakukannya. Maka, jika moral bangsa Indonesia kurang baik, ia pasti mencoba untuk memberikan apa yang terbaik bagi bangsanya. Dalam Ilmu Pendidikan dan Teknologi juga demikian. Ia tidak akan semena- mena menggunakan teknologi untuk hal- hal yang negatif, namun ia gunakan ke hal yang positif yang bisa memberikan kemajuan bagi bangsanya. Selain itu seni yang ada akan terus dilestarikan dan dikembangkan dalam pendidikan di sekolah- sekolah agar seni tidak musnah. Hal itu dilakukan karerna seni ialah warisan leluhur/ nenek moyang yang baik dan bermakna tinggi. . DAFTAR PUSTAKA Gino. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan 2 untuk SMP/Mts. Jakarta: yudhistira http://ridwanaz.com/umum/kewarganegaraan/mengetahui-arti-atau-pengertian-pancasila/ http://ivantoebi.wordpress.com/2009/04/28/pancasila/ Sumber : http://uzey.blogspot.com/2009/09/pancasila-sebagai-sumber-nilai.html Dinulislami.blogspot.com/2009/10/tujuan-pendidikan-pancasila.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar